-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Momen perdana, bersama kawan-kawan dari genpisumsel

Momen perdana, bersama kawan-kawan dari @genpisumsel Ceritanya kemarin tanggal 27 Januari 2019 adalah hari dimana acara gathering @genpisumsel diadakan disalah satu Tempat Wisata di Sumatera Selatan yakni Canton Park Palembang.


Acaranya sudah direncanakan jauh-jauh hari. Karena kebetulan saya pernah mendaftar sebagai anggota komunitas ini maka saya bisa ikut kegiatan ini. Cara gabung kedalam komunitas ini cukup mudah yakni cukup dengan mendaftarkan diri pada website www.genpi.co Kegiatannya sendiri dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.

Minggu pagi ini sedikit berbeda dari minggu pagi biasanya karena diwarnai hujan lebat di pagi harinya. Saya awalnya berat buat menghadiri gathering genpi dikarenakan hari yang tiba-tiba diwarnai hujan.

Namun, melihat antusias kawan-kawan di group genpi sumsel sayapun menggetakkan tubuh untuk bersiap menghadapi hujan gerimis demi untuk menghadiri gathering genpi sumsel.

Ditengah perjalanan, saya teringat kalau pada acara gathering ini peserta diwajibkan untuk membawa kado. Sedangkan saya belum sama sekali menyiapkan kadonya.

Sayapun buru-buru mampir ke sebuah minimarket untuk mencari sesuatu yang saya anggap pantas untuk dijadikan kado.

Kado yang harus dibawa nilainya tidak boleh lebih dari 10 ribu rupiah sehingga tidak terlalu memberatkan para peserta. Kadonya sendiri harus dibungkus dengan kertas koran dan kebetulan saya membawa kertas koran didalam tas yang saya bawa.

Singkat cerita, kado yang perlu dibawa akhirnya siap. Karena tidak tahu jalan menuju lokasi Canton Park saya memutuskan untuk menggunakan Google Maps untuk memberikan petunjuk arah menuju Canton Park sebagai salah satu tempat wisata di sumatera selatan.

Alhamdulillah arah yang ditunjukkan google maps kali ini tepat dan tidak meleset setikitpun. Saya akhir-akhir ini cukup ragu menggunakan google maps dikarenakan pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika menggunakan layanan ini.

Bagaimana tidak suatu ketika arah yang ditunjukkan oleh aplikasi pemetaan yang dibuat oleh google tersebut, membuat saya harus melanggar aturan karena melewati jalan satu arah dengan arah yang berbeda. Sialnya lagi saya harus ditilang karena kejadian ini.

Beruntung hal tersebut tidak terulang kali ini. Perjalanan saya berlangsung mulus tanpa kendala dan akhirnya saya menjadi orang pertama yang tiba di canton park. Karena menjadi orang yang pertama tiba, saya jadi sedikit badmood.
Momen perdana, bersama kawan-kawan dari genpisumsel


tempat wisata sumatera selatan


Agak sedikit kecewa rasanya tiba sendirian disini padahal saya berusaha untuk datang tepat waktu. Singkat cerita rekan-rekan yang lain akhirnya berdatangan satu persatu. Suasana Canton Park Palembang sendiri dengan segera menjadi ramai oleh kawan-kawan genpi sumsel.






Karena acara belum dimulai kamu jadi memiliki banyak waktu untuk bercengkrama satu sama lain. Saya yang memang pendiam memilih untuk memperhatikan obrolan yang berlangsung sembari memberikan sedikit opini ketika itu dirasa perlu.




Acaranya sendiri diawali dengan perkenalan mengenai apa itu genpi dan tujuan dari terbentuknya disertai perkenalan pengurus lama dan pengurus baru. Setelah perkenalan maka dilanjutkan dengan pengalungan selendang yang diberikan kepada 20 peserta pertama yang mendaftar.

Beruntung saya sendiri ternyata mendapat selendang ini. Sebelumnya saya tidak menyangka kalau sambutannya demikian hangat seperti ini. Acara selanjutnya adalah pembagian kelompok, pembagian kelompoknya sendiri sangat berbeda dengan biasanya yang mana langsung dipilih secara acak maupun dengan cara diundi.

Namun, kami harus sedikit berkompetisi untuk menentukan kelompok kami. Tahap pertama kompetisi ini adalah persiapan dimana patia mempersiapkan 10 kursi yang mana akan disusun secara melingkar menjadi 2 buah lingkaran yang masing-masing terdiri dari 5 buah kursi.

Kemudian para peserta dipanggil sebanyak 14 orang untuk ikut kompetisi ini ditahap awal sesuai absen pendaftara kami. Saya sendiri, ikut di tahap pertama ini. Karena hanya terdapat 10 kursi maka kami harus rebutan dalam memperebutkannya.

Nah aturannya sendiri mewajibkan kami untuk menari melingkar mengelilingi kesepuluh kursi diiringi sebuah musik yang mana kami diharuskan menduduki kursi ketika musiknya berhenti.

Karena kurang agresif sayapun kalah dalam kompetisi ini sebagai ganjarannya sayapun mendapatkan 5 coretan dari rekan-rekan yang mendapatkan kursi. Begitulah terus sampai akhirnya semua peserta mendapatkan terbagi kedalam 6 kelompok. 

Sebagai peserta yang kalah dalam perebutan kursi sayapun harus tergabung dalam kelompok terakhir yakni kelompok 6. 

Setelah, pembagian kelompok acaranyapun dilanjutkan dengan perkenalan diri kami masing-masing dilanjutkan dengan pembagian kado. Pembagian kadonya sendiri berlangsung acak dimana kami memilih kado dalan keadaan mata tertutup. 

Setelah acara bagi-bagi kado kamipun kanjut beristirahat sholat makan siang. Setelah makan siang kamipun lanjut keacara selanjutnya yakni perang paint ball. 

Pada acara inilah kami yang sudah terbagi kedalam 6 kelompok harus berperang dengan kelompok yang satu dan lainnya. Karena ini hanya permainan yang bertujuan untuk seru-seruan dan bukan untuk kompetisi ataupun memperebutkan wilayah. sayapun santai saja dan tidak terlalu bernafsu untuk memenangkannya.

Dua tim pertama akhirnya bersiap untuk masuk ke arena paint ball. Berikut adalah sebagian foto-foto yang sempat kami ambil.







Tim kloter pertama ini bermain cukup brutal, mungkin karena terlalu bersemangat untuk berkompetisi sehingga sangat terobsesi untuk menang. Sebagai akibat dari kebrutalan ini, maka ada beberapa peserta yang mengalami sedikit luka lecet dan memar.

Dari kejadian ini kesimpulannya adalah permainan ini cukup berbahaya dimainkan apabila tanpa peralatan yang memadai dan pengawasan yang baik.

Beruntung penjaga arena ini cukup sigap untuk mengingatkan peserta bahwa senjata yang digunakan cukup berbahaya bila digunakan sembarangan.

Petempuran tim kloter kedua akhirnya tiba. Pertemputan ini menjadi yang paling seru diantara kloter lainnya. Saya sendiri mengabadikannya dalam bentuk video. Kedua tim tampak saling serang dan menyusun strategi dengan baik.

Pertemputanpun berlangsung, seru hingga akhirnya daoat dimenangkan oleh salah satu tim yang berhasil merebut benteng lawan.

Singkat cerita, giliran tim saya pun tiba. Saya pun bersiap mengenakan peralatan perang yang akan digunakan. Peralatannya sendiri berupa baju, celana, dan rompi serta helm untuk menutupi muka. 

Sama seperti tim-tim sebelunya tim kamipun diberikan pengarahan terlebih dahulu. Dilanjutkan dengan sesi foto-foto yang mana ini sesi yang paling ditunggu. Setelahnya perperangan pun dimulai. 

Jujur ini adalah kali pertama saya bermain Paint Ball demikian pula dengan rekan-rekan saya. Menembak musuh menggunakan senjata ini ternyata cukup sulit seringkali arahnya melenceng tidak sesuai dengan yang saya arahkan. 

Entah mengapa bisa demikian, yang penting dinikmati saja keseruannya. Senjata yang digunakan ternyata juga lumayan berat sehingga cukup menyulitkan. Terlebih kami harus menjaga jarak tembak dari lawan agar jangan terlalu dekat.

Suara-suara peluru melintasi telinga saya, pelurunya memang tidak mengenai saya namun suaranya amat terdengar. Belum lagi suara tembakan yg mengenai tempat berlindung saya. Sembari melindungi diri saya pun mengincar lawan yang terlihat berusaha merebut benteng tim kami.

Sayang tembakan saya tak satupun mengenai sasaran alhasil peluru yang tersedia habis tak bersisa saya pun harus menyudahi permainan ini lebih awal karena kehabisan peluru. Rekan saya lainnya yang masih memiliki peluru terus melanjutkan pertempuran. Sampai akhirnya semuanya kehabisan peluru dan permainan pun usai. 

Setelah puas bermain Paint Ball kami sibuk membicarakan tentang permainan yang barusan kami lakukan. Obrolan seru pun belangsung dengan seksama saya yang memang tak banyak bicara lebih memilih memerhatikan sembari turut memberikan sedikit berkomentar. Setelah puas ngobrolnya kami pun harus kembali bersiap-siap untuk menikmati wahana selanjutnya, yakni sebuah kolam renang untuk berenang. 

Kolam renang terasa penuh karena rombongan kami, hal membuat kolam renang serasa private hanya untuk rombongan kami. Padalah kolamnya sendiri adalah kolam umum. 


Demikiannlah keseruan momen perdana saya bersama kawan-kawan genpisumsel semoga kedepannya banyak kegiaan lain yang makin seru. Sekian terima kasih πŸ‘πŸ™πŸ˜

Video singkatnya πŸ‘πŸ™πŸ˜


Related Posts

2 comments

Post a Comment

Kami menunggu komentar dari kamu :)

Subscribe Our Newsletter