-->

Ads 720 x 90

Fiksioner Free Blogger Theme Download

Gembok cinta juga ada di Palembang

Jelajahsumatera.com -- Ternyata Gembok cinta juga ada di Palembang.
Generasi milenial tentu tidak asing lagi dengan Gembok cinta. 

Konon katanya dengan menuliskan nama bersama pasangan dan kemudian mengaitkannya ke tempat-tempat tertentu, bisa membuat jalinan cinta awet.

Gembok cinta menjadi simbol ikatan yang kuat antara sepasang kekasih.

Budaya Gembok cinta ini terkenal di seluruh penjuru dunia. Antara lain terkenal di Paris dan Korea.

Tidak hanya di Korea dan Paris, ternyata di Indonesia juga ada tempat gembok cinta yang tidak kalah keren. Seperti misalnya di lembang dan bandung. Di Palembang pun juga ada. Tepatnya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya jalan Syahyakirti, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Gandus, Palembang. Namun tidak seperti di daerah lainnya yang sudah terkenal, Gembok cinta di Palembang hanya terdapat beberapa kunci saja.
Terpantau hanya hanya ada 69 gembok cinta yang terpasang di seputar pulau Cempaka. Di setiap sisi jembatan ke pulau ada 10 gembok. Di kiri jembatan ada 8 gembok dan di kanan berjumlah 51 Gembok.
Gembok mulai terlihat saat menyeberang melewati Jembatan ke pulau Cempaka, menurut Pak antony (51) kepala UPTD Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Palembang "Itu jembatan menuju pulau cinta. Jadi kita bikin taman cinta, di seberang itu namanya pulau Cempaka. Kalau nama khusus sebenarnya tidak ada tapi, karena memang dulu berwarna merah ada orang-orang menyebutnya jembatan merah, tidak ada kaitannya dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya,"
Asal mula Gembok cinta di Palembang ini karena terinspirasi dari dari daerah lainnya. Menurutnya “mencontoh destinasi wisata dari daerah lain,  di luar negeri di itali, di Belanda" katanya.
Gembok cinta itu mulai ada sejak  tahun 2017 "Mulainya dari tahun 2017, mulai ada yang pasang bersamaan dengan dibukanya taman pulau Cempaka" katanya.
Senada dengan temuan soal jumlah gembok yang ada di lokasi menurutnya "Gembonya gak banyak, paling 100, tapi ada juga yang sudah lepas, lepas berkarat atau rusak karena hujan"
"Tidak termonitor ada atau tidak pasangan yang datang untuk melepaskan gembok, setelah putus" katanya.
Tempat memasang gembok cinta itu di sediakan khusus "Tempat gembok disediakan berupa tali seling dari pemerintah" tambahnya.
"Sebetulnya bikin kenangan kan yang penting awet. Kunci itu kan filosofinya erat. Kalau ada ide yang lain (selain gembok) silakan tempel asal jangan coret coret" tambahnya lagi di dampingi dua orang stafnya di gerbang masuk.
"Gembok cinta itu dulu ada yang jual, kadang pendatang belum tentu beli, karena kurang laku jadi penjualnya mundur dia, bisa juga karena harganya kemahalan. Kalau memang mau dagang seperti itu bisa dilakukan, memang harus sabar, harganya tidak boleh terlalu mahal, bentuk kuncinya pun harus unik-unik." Katanya lagi
"Tempat jualan disediakan" lanjut dia
Saat ini tidak ada lagi yang berjualan gembok di lokasi taman. Jika mau memasang gembok cinta maka, menurutnya "Gembok juga bisa dibawa sendiri dari rumah, silakan,".
"Ditaruh disitu karena tempatnya romantis dan  view-nya bagus"
Disinggung soal upaya pemerintah untuk lebih mempopulerkan wisata pulau cinta, menurutnya 
"kita berupaya buat atraksi-atraksi supaya ramai, tahun 2019 sudah dianggarkan, tapi belum jalan, kamu juga bisa ajak anak-anak muda untuk buat atraksi"
Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya menurutnya "Buka pukul 8.00 -pukul 17.00 WIB setiap hari kecuali, ada kepentingan khusus, misal ada penelitian, paling lama jam 6, sebelum maghrib harus keluar semua"
"gembok cinta tidak banyak karena, masuk harus bayar, kunci harus beli tapi, kalau senang kan bisa bawa kunci sendiri, barangkali menempelkan kunci itu sudah tidak up to date lagi" katanya
"Pariwisata ini sebagusnya tumbuh dari masyarakat, masyarakat yang punya ide dan Pemerintah siap memfasilitasi" tambahnya
"Kalau pemerintah yang buat, lambat apalagi kalau mencontoh daerah lain. Berhasil di daerah lain belum tentu berhasil di daerah kita"

wawancara pengunjung. 
Menurut ibu Ani (61)" berkunjung santai dengan cucu di pulau Cempaka, Tempatnya bagus".

Menurut pengunjung lainnya Asep (20) " Wong tu suka ikut-ikutan saja" 
"kalo ado influencer atau artis indonesia atau minimal artis plg Ado yg masang gembok dst, Brulah wong" ikut"an.

Foto-foto Gembok cinta di Taman Purbakala Sriwijaya


























Deka Firhansyah, S.I.P.
Saya saudara kembar dari Deki Firmansyah, S.E. Seorang pelajar yang masih ingin terus belajar. Biasa di panggil Dek, meski saya lebih suka dipanggil DK atau cukup K. Kami Blogger asal Kota Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kelahiran Selasa, 29 Maret 1994. Senang berbagi informasi sejak kenal internet dan Facebook kemudian mengantarkan saya mengenal blog. Rutin menulis apa saja yang ingin saya tulis termasuk curhat di blog sejak tahun 2016. Selengkapnya kunjungi halaman about.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter