Pesona Burung Migran Taman Nasional Sembilang
Taman nasional sembilang merupakan sebuah taman nasional yang terletak di pesisir pantai Provinsi Sumatera Selatan.
Taman nasional ini lumayan luas karena memiliki luas sebesar 2.051 km². Taman Nasional Sembilang merupakan habitat alami bagi harimau Sumatra, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar dan berbagai spesies burung.
Ekosistem alam Taman Nasional Sembilang terdiri dari hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar dan hutan riparian di Provinsi Sumatera Selatan.
Sejumlah besar gerombolan burung migran dari Siberia dapat Anda lihat di Taman Nasional Sembilang, puncaknya adalah pada bulan Oktober.
Suara panggilan dari ribuan burung yang terbang dalam formasi bahkan dapat didengar di atas ombak gemuruh Selat Bangka.
Spesies burung lain yang mendiami taman ini termasuk dowitcher Asia (Limnodromus semipalmatus), melihat greenshank (guttifer Pseudototanus), putih timur Pelican (Pelecanus onocrotalus), bangau susu (Mycteria cinerea), bangau ajudan yang lebih rendah (Leptoptilos javanicus), dan putih-hitam bersayap tiga barang (Chlidonias leucoptera).
Bagian barat Taman Nasional Sembilang berbatasan dengan Taman Nasional Berbak Taman di provinsi Jambi.
Secara administratif, taman ini adalah bagian dari Kabupaten Banyuasin dan telah menjadi taman nasional sejak 19 Maret 2003, ketika dipisahkan dari Taman Nasional Berbak di Jambi oleh pemerintah setempat. Daerah ini dinamakan Sembilang karena memiliki banyak ikan Sembilang(Plotosus canius).
Taman Nasional Sembilang memiliki panorama alam yang indah serta udara yang sejuk. Sangat cocok bagi anda yang mulai merasa bosan dalam menjalani rutinitas padat dunia kerja.
Sayangnya akses untuk sampai ke Taman Nasional Sembilang, lumayan susah. Anda membutuhkan pengorbanan baik dari sisi waktu dan tenaga. Karena, jarak yang perlu ditempuh dari pusat Kota Palembang, menuju Taman Nasional Sembilang lumayan jauh.
Sehingga butuh waktu sekitar lima jam perjalanan darat untuk menuju dermaga di Pelabuhan Tanjung Api-api. Setelah tiba di dermaga perjalanan belumlah usai.
Perjalanan masih harus dilanjutkan dengan menyusuri sungai, dengan menumpang speed boat. Tarif atau ongkos yang dikenakan untuk menumpang Speed boat ini sekitar Rp 200 ribu per kepala.
Selain itu untuk perjalanan di sekitar taman nasional, Anda harus terlebih dahulu mendapatkan izin masuk dari kantor Taman Nasional Sembilang di Jalan AMD, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, telepon (0711) 7839200.
Kantor ini akan menyediakan penjaga yang akan membantu Anda melalui sungai, teluk dan laut. Akan lebih baik jika Anda menghubungi kantor manajemen minimal satu minggu sebelumnya, sehingga memungkinkan mereka untuk mempersiapkan kebutuhan Anda. Ombak di daerah ini sangat berbahaya dan jika awak kapal Anda tidak berpengalaman, kemungkinan kapal dapat terbalik.
Kabar baiknya selama dalam perjalanan menuju Taman Nasional Sembilang, mata Anda akan disuguhi pemandangan sungai, laut dan beragam jenis tumbuhan termasuk mangrove.
Kawasan Taman Nasional Sembilah masih alami karena kelestarian tanaman mangrovenya yang masih terjaga.
Di kawasan sekitar pantai dapat kita lihat ratusan penduduk tinggal dibagunan rumah bertiang. Penduduk di kawasan ini ramah-ramah. Mereka dengan senang tiasa menyambut tamu yang datang berkunjung kesana. Mayoritas penduduk di kawasan taman menggantungkan hidupnya dari hasil tangkapan disungai.
Selain keindahan alamnya, Anda juga dapat menikmati wisata kuliner berupa aneka ragam ikan yang bisa Anda dapatkan, baik secara membeli maupun dengan menangkapnya sendiri.
Sayangnya Anda tidak mungkin membuat sendiri perapian karena kondisi rumah di Taman Nasional Sembilang ini berada diatas sungai.
Beruntung Anda dapat meminta bantuan penduduk setempat untuk memasaknya hanya dengan membayar beberapa rupiah.
Kunjungan anda tidak akan terasa sempurna jika anda tidak mencoba menikmati ikan Sembilang. Jangan Khawatir bila anda tidak bisa menangkapnya sendiri, karena harga ikan dan kepiting di tempat ini lebih murah dari harga jual yang ditawarkan di Palembang.
Selain sebagai tempat wisata, Taman Nasional Sembilang juga dijadikan sebagai tempat pembudidayaan aneka bibit tanaman Mangrove .
Kegiatan semacam ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan juga Kementrian Kehutanan. Karenanya banyak mahasiswa yang dikirim untuk melakukan penelitian di Taman Nasional Sembilang.
Post a Comment
Post a Comment
Kami menunggu komentar dari kamu :)